WEBSITE KELAS 6
MADRASAH IBTIDAIYAH CIWAHANGAN
Jl. Angganaya No. 34 Ciamis 46219
MADRASAH IBTIDAIYAH CIWAHANGAN
Jl. Angganaya No. 34 Ciamis 46219
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat datang di website resmi kelas 6.
Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, kami menyambut para peserta didik baru dengan hangat dalam keluarga besar madrasah ini. MATSAMA bukan sekadar kegiatan pengenalan lingkungan belajar, melainkan merupakan langkah awal untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, akhlak mulia, dan semangat belajar dalam bingkai karakter pelajar yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Melalui kegiatan MATSAMA, siswa diharapkan mengenal lebih dekat identitas madrasah, memahami tata tertib dan budaya sekolah, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu dan kedisiplinan. Semua rangkaian kegiatan dirancang untuk membentuk pribadi yang tangguh, cinta damai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
Semoga kegiatan ini menjadi awal yang penuh berkah, membekas dalam hati, dan menjadi fondasi yang kuat dalam menempuh perjalanan pendidikan di madrasah tercinta ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Buah Hati, Titipan Allah: Menjaga, Mendidik, dan Memuliakannya adalah Ibadah
Anak adalah amanah suci dari Allah. Ia hadir bukan sekadar pelengkap rumah tangga, tetapi sebagai titipan Ilahi yang harus dijaga dengan penuh cinta, dididik dengan ilmu, dan dimuliakan dengan akhlak. Setiap tawa dan tangis mereka adalah ujian kesabaran dan ladang pahala bagi orang tua yang sadar bahwa peran mereka bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai pendidik dan penjaga fitrah anak.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia..." (QS. Al-Kahfi: 46). Namun lebih dari sekadar perhiasan, anak adalah investasi akhirat. Setiap kata yang terucap dalam mendidiknya, setiap pelukan yang menenangkan, dan setiap doa yang terpanjat adalah ibadah yang tidak sia-sia.
Menjaga anak bukan hanya tentang memberi makan dan pakaian, tetapi menjaga hati dan akalnya dari kerusakan moral dan lingkungan yang menyesatkan. Mendidik anak bukan hanya mengajarkan huruf dan angka, tetapi membentuk akhlak mulia, menanamkan tauhid, dan membangun jiwa yang kokoh dalam iman. Memuliakan anak bukan berarti memanjakannya, tetapi menghargainya sebagai makhluk Allah yang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi hamba yang mulia dan khalifah yang bijaksana.
Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang ayah memberikan sesuatu yang lebih baik kepada anaknya daripada pendidikan yang baik." (HR. Tirmidzi). Ini menjadi pengingat bahwa ibadah kita tidak hanya di sajadah, tetapi juga di ruang keluarga—saat kita mengajari anak membaca Al-Qur’an, saat kita menahan amarah agar tidak menyakiti hatinya, saat kita memberi teladan dengan akhlak yang santun.
Maka wahai para orang tua, sadarilah bahwa mendampingi tumbuh kembang buah hati bukan tugas remeh. Ia adalah bagian dari pengabdian kepada Allah. Jangan anggap remeh peluh dan lelah dalam membesarkan anak, karena semua itu akan kembali sebagai pahala yang terus mengalir—bahkan saat kita telah tiada.
Anak bukan milik kita, ia titipan dari Sang Pemilik Hidup. Maka jagalah titipan ini sebaik-baiknya. Rawatlah dengan kasih sayang, didiklah dengan ilmu dan hikmah, dan muliakanlah ia sebagai bagian dari ibadah yang akan mengantarkan kita menuju ridha-Nya.